Jumat, 25 Oktober 2013

PROSES PENGKABELAN JUMPER TERMINAL DI FASILITAS MDF

# Alat dan Bahan
  1. Inserting Tool khusus EQN (Equipment Number), Terminal Primer, dan DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer)
  2. Minimal 2 buah MicroTest
  3. Jumper Wire khusus Speedy (max 100 lilitan)
  4. Tang Potong
  5. D-Link ADSL
  6. Seperangkat PC-Server
  7. Jumper Wire (baik khusus Speedy maupun khusus telepon)
# Langkah-langkah untuk pengkabelan jumper terminal yakni sebagai berikut:

  • Siapkan alat-alat (toolkit) seperti insertion tools, jumper wire, microtest, tang potong, terutama D-Link ADSL.
  • Cek di sebuah lembaran Surat Tugas MDF. Lalu catat nomor telepon, kode primer, kode DSLAM.
  • Misalkan nomor telepon yang dicatat: 2013577, nomor primer: P13. 205, dan nomor DSLAM: 5. 8. 25.
  • Lalu, catat nomor EQN dari data file DSLAM 2013.xls di komputer server. Kemudian cari nomor telepon “2013577” di bagian EQN. Misalnya nomor EQN yang dihasilkan dari nomor telepon di atas adalah 13200504102. Lalu, catat dan cantumkan pada lembaran WO atau surat tugas MDF yakni 132.5.4.102.
  • Lalu, cek kembali nomor DSLAM di lembaran WO tadi yaitu DSLAM 5.8.25 Kemudian, cek nomor DSLAM yang dilembaran WO itu didalam file dokumen DSLAM 2013.xls. Jika DSLAM “5.8.25” di file dokumen ada nomor lain, maka cari nomor DSLAM yang lain. Pastikan anda mencari DSLAM-nya yang rekening. Misalnya yang rekening ada di DSLAM “5.8.29”, Jadi cek di port DSLAM “5.8.29” dengan microtest. Jika rekening, cek dengan menggunakan “check-link wire” dan pasang kedalam port DSLAM “5.8.29”.
  • Periksa di perangkat D-Link ADSL, jika lampu pada D-Link ADSL warna hijau berkedip-kedip. Jika lampunya tidak berkedip lagi dan langsung hidup diam, maka port DSLAM-nya bagus. Jadi langsung saja gunakan port dan nomor DSLAM yang baru itu “5.8.29”.
  • Lalu, siapkan jumper wire speedy dan tarik kabel dari jajaran terminal DSLAM horizontal “5.8.29” menuju primer “P13. 205”. Lalu cabut kabel yang sudah ada di port primer “P13. 205” dengan insertion tool khusus primer dan keluarkan dari slotnya dan gantikan dengan kabel jumper yang baru.
  • Lalu, masukkan kabel jumper yang dari jajaran terminal DSLAM horizontal “5.8.29” kedalam slot primer “P13. 205”. Ikuti aturan-aturan pemasangannya.
  • Masukkan kabel jumper kedalam slot primer “P13. 205” dan hubungkan dengan sebuah alat Insertion Tool khusus primer hingga terdengar bunyi “klik” pada Insertion Tool. Pastikan ujung tembaga pada kabel jumper yang dihubungkan terjepit erat-erat.
  • Lalu pindah ke bagian port DSLAM horizontal.
  • Lalu cabut kabel yang sudah ada di port DSLAM horizontal “5.8.29” dengan insertion tool khusus DSLAM dan keluarkan dari slotnya dan gantikan dengan kabel jumper yang tadi diulurkan ke port primer “P13. 205” itu.
  • Masukkan kabel jumper kedalam slot DSLAM horizontal “5.8.29” dan hubungkan dengan sebuah alat Insertion Tool khusus DSLAM hingga terdengar bunyi “klik” pada Insertion Tool. Pastikan ujung tembaga pada kabel jumper yang dihubungkan terjepit erat-erat.
  • Kemudian pindah ke bagian port EQN vertikal.
  • Biasanya, DSLAM dibagi menjadi 2 bagian: Bagian DSLAM horizontal dihubungkan ke bagian Primer Horizontal, dan bagian DSLAM Vertikal dihubungkan ke bagian EQN Vertikal.
  • Lalu, siapkan jumper wire speedy dan tarik kabel dari jajaran terminal EQN vertikal “132.5.4.102” ke bagian DSLAM vertikal “5.8.29”.
  • Lalu, cek nomor telepon pada EQN vertical “132.5.4.102” dengan menggunakan microtest. Jika nomor teleponnya tepat “2013577”, maka langsung tandai port EQN itu.
  • Lalu pindah ke bagian port DSLAM vertikal.
  • Lalu cabut kabel yang sudah ada di port DSLAM vertical “5.8.29” dengan insertion tool khusus DSLAM dan keluarkan dari slotnya dan gantikan dengan kabel jumper yang tadi diulurkan dari port EQN vertikal “132.5.4.102” itu. Ikuti aturan-aturan pemasangannya.
  • Masukkan kabel jumper kedalam slot DSLAM vertikal “5.8.29” dan hubungkan dengan sebuah alat Insertion Tool khusus DSLAM hingga terdengar bunyi “klik” pada Insertion Tool. Pastikan ujung tembaga pada kabel jumper yang dihubungkan terjepit erat-erat.
  • Kemudian pindah ke bagian port EQN vertikal.
  • Lalu cabut kabel yang sudah ada di port EQN vertical “132.5.4.102” dengan insertion tool khusus EQN dan keluarkan dari slotnya dan gantikan dengan kabel jumper yang tadi diulurkan dari port DSLAM vertikal “5.8.29” itu. Ikuti aturan-aturan pemasangannya.
  • Masukkan kabel jumper kedalam slot DSLAM vertikal “5.8.29” dan hubungkan dengan sebuah alat Insertion Tool khusus DSLAM hingga terdengar bunyi “klik” pada Insertion Tool. Pastikan ujung tembaga pada kabel jumper yang dihubungkan terjepit erat-erat.


    Hasil Yang Dicapai

    Jika semua langkah-langkah pengkabelan jumper yang telah disebutkan diatas telah selesai, selanjutnya yang harus anda lakukan adalah menguji panggilan lokal sebagai berikut:

    Siapkan seorang teman prakerin anda dibagian EQN vertikal “132.5.4.102” dan anda di bagian Primer Horizontal “P13. 205”.
  • Pastikan teman prakerind anda menyiapkan sebuah microtest yang telah dihubungkan ke EQN vertical yang telah ditentukan, & anda menyiapkan sebuah microtest yang telah dihubungkan ke Primer horizontal yang telah ditentukan.
  • Coba anda dan teman prakerind anda menghidupkan microtest masing-masing disaat waktu bersamaan.
  • Lalu, anda panggil teman prakerind anda lewat microtest. Jika teman prakerind anda mendengar bunyi yang dihasilkan dari anda, maka Terciptanya Jaringan Telekomunikasi Speedy yang handal. Jika teman prakerind anda (penerima) tidak mendengar bunyi yang dihasilkan dari anda (pengirim), maka kemungkinan besar pemasangan kabel jumpernya kurang kuat....


    Catatan: Untuk memeriksa nomor telepon (bukan nomor handphone), Anda cukup memanggil dengan menekan nomor 141 dan operator akan menyebutkan nomor telepon tersebut.

Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan.....



Selamat membaca...

Rabu, 23 Oktober 2013

PERANGKAT TELKOM KHUSUSNYA DI SISTEM MDF

I. Perangkat Di MDF
Perangkat-perangkat yang terdapat di MDF yaitu :
• Terminal Blok Vertikal adalah terminasi kabel yang berfungsi menghubungkan antara kabel dari terminal blok horizontal ke kabel primer yang akan diteruskan ke sisi pelanggan baik menuju RK(Rumah kabel) maupun DP (Distribution Point).

• TLAN merupakan jembatan atau penghubung antara rak 1 dengan rak 2, TLAN dibagi menjadi 2 yaitu TLAN-IN dan TLAN-OUT. TLAN-IN merupakan penghubung antara EQN (Equipment Number) dengan TLAN-OUT, sedangkan TLAN-OUT merupakan penghubung ke arah terminal primer.

• DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) ialah perangkat utama pengatur trafik incoming dan outgoing perangkat Modem ADSL dan internet gateway, selain itu sebagai interface antar pelanggan ADSL dengan penyedia jaringan atau ISP (Internet Service Provider). Cara pembacaan DSLAM yaitu DSLAM Huawei mempunyai 2 line, setiap line mempunyai 63 port. Dalam setiap vertikal mempunyai 8 port. Penomoran DSLAM yaitu ( Nomor DSLAM-Line-Port ). Misalnya 20-04-32, cara pembacaanya Dslam 20, line 04, port 32.

DSLAM terbagi atas dua, yaitu
1. DSLAM-IN adalah pengatur trafic modem ADSL dan internet gateway yang terhubung dengan terminal nomor pelanggan.

2. DSLAM-OUT adalah pengatur trafic modem ADSL dan internet gateway yang terhubung dengan terminal nomor pelanggan.

• Modem Test ialah suatu modem yang digunakan untuk melakukan pengecekan modem “UP atau Tidak UP” langsung di MDF.

• Grounding atau pentanahan adalah suatu system pengamanan perangkat dan manusia dari tegangan atau arus berlebih yang berbahaya

• SULIM ialah suatu perangkat pengukur yang ditempatkan diruangan RPU, yang fungsinya untuk mengukur besaran elektris saluran, baik yang ke arah sentral maupun ke arah jaringan luar.

• Terminal Blok Horizontal / EQN ( Equipment Number ) EQN berfungsi sebagai tempat diterminasikannya seluruh kabel yang datang dari sentral ke MDF. Terminal blok horisontal sering disebut dengan terminal nomor pelanggan.
1. Terminal blok horisontal di MDF terbagi menjadi dua bagian yaitu DLU (Distribution Line Unit) dan LTG (Link Trunk Group).
2. Cara pembacaan DLU :
DLU adalah struk EQN yang menggunakan terminal K-51. Pembacaan port terminal DLU berbeda dengan pembacaan port EQN pada LTG. Setiap struk memiliki kode tersendiri yang terdiri dari dua unit bagian. Dan setiap unit memiliki 15 sub unit yang setiap sub unitnya terdiri dari dua baris. Dan setiap sub unit memiliki 7 port.
Sebagai contoh, mencari DLU 60-1-4-4 caranya yaitu :
Cari struk yang bertulisan DLU 60 0/1 karena dalam EQN 60-1-4-4, angka 60 merupakan kode dari DLU dan angka 1 merupakan unit. Setelah itu pilih sub unit 4 karena dalam 60-1-4-4, angka 4 menentukan port dimana terdapat DN tersebut. Pembacaan sub unit dari hitungan nol.

II. Alat Kerja Di MDF


1. Microtest

Microtest adalah alat yang berbentuk seperti gagang telepon, digunakan untuk mengecek tone dan nomor tumpangan (pelanggan)

2. Tang Potong
Tang potong berfungsi untuk memotong jumper.


3. Inserting Tool
Inserting tool berfungsi untuk menterminasikan jumper wire ke port EQN, Terminal Primer, dan TLAN

4. Inserting Tool Huawei
Inserting Huawei adalah alat yang digunakan untuk menterminasi jumper di port DSLAM in dan out speedy.

5. Tone Checker
Tone Checker berfungsi untuk mencari ujung kabel dengan menempatkan alat tone checker (perempuan) pada ujung jumper dan mencari ujung yang lainya dengan menggunakan tone checker (laki – laki).

• Isoliran
Isoliran berfungsi untuk memblokir. Apabila isoliran ini ditaruh pada EQN, maka yang aktif hanya dari sentral sampai EQN dan apabila isoliran ini ditaruh pada primer maka yang tidak aktif adalah dari primer sampai pelanggan.
• Arrestor
Arrestor adalah suatu komponen kelengkapan Blok Terminal yang berfungsi sebagai penyalur arus lebih yang melewati urat kabel langsung ke Sistem Pentanahan.

• Jumper Wire adalah kawat sambungan yang digunakan sebagai penghubung antara titik peralihan, baik di RPU maupun di Rumah Kabel.
? Jumper (Biru putih) ialah jumper yang digunakan untuk penjumperan speedy di sisi “in” yaitu mulai dari terminal EQN menuju DSLAM in.
? Jumper (Merah putih) ialah jumper yang digunakan untuk penjumperan speedy di sisi “out” yaitu mulai dari DSLAM out menuju terminal primer.
? Jumper (Biru merah) ialah jumper yang digunakan untuk penjumperan telepon biasa atau pasang baru pots.

• Tangga adalah alat pendukung kerja yang digunakan di MDF.

III. SISKA ( Sistem Informasi Kastemer)
SISKA (Sistem Informasi Kastemer) adalah system pelayan terpadu untuk mewujudkan ciri pelayanan yang informatif, komunikatif, dan nyaman. Didalam SISKA tercakup semua data teknik jaringan kabel suatu kelompok lokasi kerja pada kurun waktu tertentu. Data tersebut dapat diubah sewaktu – waktu sesuai dengan kebenaran dilapangan ataupun jika terjadi omzeting (perubahan data jaringan). Aplikasi in dirancang khusus untuk dapat memasukkan data – data pelanggan telkom, selain itu aplikasi ini juga menggunakan system DOS.
Tujuan dan sasaran SISKA diantaranya :
1. Meningkatkan fungsi pelayanan Telkom
2. Sarana pengumpulan data
3. Menyamakan data yang ada dengan data yang ada di SISKA
4. Memberi informasi tentang potensi, kondisi, dan kualitas jaringan kabel.
5. Mempercepat penanganan gangguan dan pemantauan dalam melakukan perbaikan
6. Membantu pelayanan pasang baru
7. Membantu perencanaan pembangunan dengan adanya data jaringan kabel.
8. Apabila diperlukan data sewaktu – waktu, maka dapat ditemukan dengan cepat